Wednesday, March 20, 2013

UM Jadi Penyelenggara PPG Prajabatan

Google Ads

CALON GURU: Prof Suparno (empat dari kiri) bersama perwakilan peserta PPG Prajabatan. Mereka dicetak menjadi pendidik profesional.
CALON GURU: Prof Suparno (empat dari kiri) bersama perwakilan peserta PPG Prajabatan. Mereka dicetak menjadi pendidik profesional.



MALANG KOTA – Universitas Negeri Malang (UM) mendapat kepercayaan istimewa dari pemerintah. Melalui Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) universitas yang berlokasi di Jl. Surabaya 6 Kota Malang itu ditunjuk menjadi penyelenggara program PPG (Pendidikan Profesi Guru) Prajabatan. Pesertanya adalah sarjana yang telah mengikuti program SM-3T (sarjana mendidik di daerah terdepan, terluar dan Tertinggal). Total diikuti 267 peserta dan telah dibuka Sabtu lalu (16/3) di gedung D4 Fakultas Ekonomi UM. Mereka mengikuti pembukaan orientasi awal program PPG Prajabatan Pasca SM-3T Tahun 2013.
Ratusan peserta PPG Prajabatan kali ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Hanya sebagian besar merupakan sarjana asal daerah Nusa Tenggara Timur (NTT). Semuanya berlatar belakang pendidikan. Program ini diadakan untuk menghasilkan calon guru yang mampu mengembangkan profesionalisme. Hal ini sesuai dengan amanah UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, serta Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008.
Berangkat dari peraturan ini, mendorong lahirnya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 8 Tahun 2009 tentang PPG Pra jabatan. Program SM-3T pun dirintis untuk melaksanakan PPG Prajabatan tersebut. Peserta PPG Prajabatan telah menempuh program SM-3T untuk mem bantu percepatan pembangunan pendidikan di daerah 3T selama satu tahun. “Di sini peserta PPG akan melewati serangkaian kegiatan pendidikan yang mewujudkan kebhinekaan dan menumbuhkan semangat kebangsaan,” ujar Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LP3) UM Syamsul Hadi. Menurut Syamsul, peserta PPG Prajabatan akan melawati sistem pendidikan yang komprehensif.
Para peserta diasramakan dan terbagi di tiga tempat singgah, yakni di asrama Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UM Sawojajar, wisma UM dan rusunawa UM. Ini sesuai dengan kurikulum program yang dirancang dalam dua semester dengan sistem blok dan berasrama. Jangka waktu dua semester ini diperuntukkan khusus bagi peserta program studi non-PGSD. Sedangkan untuk peserta program studi PGSD hanya mengikuti program ini selama satu semester dan sistem semi blok atau non-blok. “Untuk peserta program studi PGSD akan menempuh beban belajar sebanyak 20 SKS (sistem kredit semester), sedangkan peserta program studi non-PGSD menempuh antara 36 sampai 40 SKS,” papar Syamsul.
Pada semester pertama, kegiatan dilak sanakan dalam bentuk workshop subject specific pedagogy (SSP). Sedangkan semester berikutnya akan diselenggarakan dalam bentuk program pengalaman lapangan (PPL). Di UM ada 11 jurusan dan enam fakultas yang menyelenggarakan program itu. Fakultas tersebut meliputi Fakultas Sastra (FS), FE, Fakultas Teknik (FT), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) dan Fakultas Ilmu Sosial (FIS). Dalam Workshop SSP, peserta akan diajari cara membuat produk perangkat pendukung pembelajaran.
Mereka terbagi dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri atas 10 hingga 15 mahasiswa. Satu kelompok dibimbing oleh dua disen pembimbing. Pelaksanaan PPL nantinya akan meng- gandeng 19 sekolah mitra. Sekolah-sekolah tersebut meliputi beberapa SMAN, SMKN, SMPN dan SDN di Kota Malang. Ditambah, SMP Laboratorium UM dan SMA Laboratorium UM. (radar)

Google Ads
Facebook Twitter Google+

 
Back To Top