Thursday, March 21, 2013

PPG sebagai output untuk garda pencerdas bangsa dimasa depan

Google Ads

PPG meruapakan sebuah program dari kementriaan pendidikan nasional  yang bertujuan menghasilkan para profesional-profesional guru di masa depan. Pembentukan output para garda ini di bakukan dalam sistem penggodokan aspek kognitif dan juga  pada pengembangan karakter yang di back up melalui proses kuliah dan  sistem berasrama.


Sitem inilah yang merupkan cikal bakal dari tahapan "making the true teacher", terasa sulit sebenarnya berada dalam sistem tersebut banyak hal yang kontra dengan kepribadian para true teacher yang akan dibentuk, tapi itulah mekanisme yang harus ditempuh, mekanisme yang katanya akan melahirkan para brilian berkarakter bangsa yang nantinya bukan hanya sekedar tau knowledge tentang teori kependidikan atau cerdas dalam menentukan asesmen pembelajaran, bahkan bukan hanya sekedar tau delapan ketrampilan proses mengajar tapi yang nantinya  dihasilkan adalah be complit teacher yang berlaber profesional yang memegang teguh makna profesionalisme guru.


PPG jika di ibaratkan adalah sebuah tahapan dari tiga bagian dari lesson study, yaituplan,  do dan see. Plan, dimana guru harus mampu merumuskan apa yang akan dilakukan jika menjadi guru. Do, guru mampu harus melakukan apa yang sudah dirancang dan di organisir sebelumnya mengenai tugas seorang guru. See, guru harus melihat kembali tau melakukan refleksi kembali terhadap apa yang telah dilakukan sebelumnya.


Secara umum, baik sebagai pekerjaan ataupun sebagai profesi, guru selalu disebut sebagai salah satu komponen utama pendidikan yang amat penting" (Suparlan, 2006). Guru, siswa, dan kurikulum merupakan tiga komponen utama dalam sistem pendidikan nasional. Ketiga komponen pendidikan itu merupakan condition sine quanon´ atau syarat mutlak dalam proses pendidikan di sekolah.


Dengan demikian, dalam pandangan umum pendidik tidak hanya dikenal sebagai guru, pengajar, pelatih, dan pembimbing tetapi juga sebagai "social agent hired by society to help facilitate member of society who attend schools" (Cooper,1986).


Ke depan tuntutan meningkatkan kualitas guru yang profesional lagi hangat dibicarakan dan diupayakan oleh pemerintah sekarang. Guru profesional bukan lagi merupakan sosok yang berfungsi sebagai robot, tetapi merupakan dinamisator yang mengantar potensi-potensi peserta didik ke arah kerativitas. "Tugas seorang guru profesional meliputi tiga bidang utama

(1) dalam bidang profesi,


(2) dalam bidang kemanusiaan, dan


(3) dalam bidang kemasyarakatan" (Isjoni, 2006).

Dan 3 bidang utama inilah yang akan dimasukan dalam sistem perkuliahan PPG nanti, 3 bidang yang akan menjadi output yang diharapakan skarang dan dimasa depan bangsa ini.



Sumber
Google Ads
Facebook Twitter Google+

 
Back To Top