Monday, March 4, 2013

Pemerataan Guru Belum Ideal

Google Ads

Bandung, UPI
Dalam upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di tanah air, peran seorang guru membawa pengaruh yang besar sekali. oleh karena itu, dalam upaya pembenahan guru tidak hanya dilakukan dalam sektor pembenahan pendidikan guru semata, tetapi harus diikuti dengan pembenahan manajemen guru di lapangan. Sehingga ketimpangan guru di lapangan nyatanya masih menjadi ironis.
“Di satu sisi banyak sekolah yang terjadi penumpukan guru, tetapi banyak juga sekolah yang masih mengeluh kekurangan guru, sehingga ini menjadikan pemerataan guru masih dirasa kurang efektif. Oleh karena itu, di sekolah yang kekurangan guru tersebut ada guru yang merangkap menjadi kepala sekolah, dan bahkan ada guru yang  merangkap menjadi tukang kebun,”  kata Prof. Furqan, Ph.D  saat menutup kegiatan Orientasi Awal Program PPG SM-3T UPI, Sabtu (2/3/2013) di Gedung Kebudayaan Kampus UPI Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung.
Lebih lanjut, Prof Furqan menegaskan distribusi guru di Indonesia masih belum ideal, kebanyakan guru belum terpanggil hatinya untuk mengabdikan diri di daerah terpencil. Namun dengan adanya program PPG SM-3T ini pemerataan guru khususnya yang berada di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) dapat bisa terpenuhi. Kepada peserta PPG ini diharapakan nantinya untuk membantu masyarakat Indonesia dalam mengembangkan pendidikan khususnya dalam mendidik generasi muda yang berada di daerah 3T tersebut.
“Kita sebagai guru masa depan harus berfikir bagamana mendidik kepada generasi muda untuk menanamkan pola hidup sehat. oleh karena itu, pembinaan yang akan dilakukan selama sepuluh bulan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya, selain mendapat informasi mengenai ilmu pengetahuan, wawasan, keterampilan, dan yang paling penting dapat membentuk karakter diri sebagai guru yang profesional,” tambah Prof Furqan, Ph.Dpenutupan 2
Kegiatan Orientasi Awal Program PPG SM3T UPI ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 28 Februari sampai 2 Maret 2013. Selama menguikuti orientasi para peserta diberikan materi yang diawali dengan Kuliah Umum oleh Pembantu Rektor UPI Bidang Akademik dan Hubungan Internasional, dilanjutkan dengan materi mengenai : Penjelasan Teknis Orientasi Umum PPG-SM3T; Etika dan Estetika Guru Profesional; Sistem pembelajaran, PPL, Evaluasi dalam PPG; Kehidupan Berasrama; Kebijakan dan SOTK Tatakelola Pendidikan Pusat dan Daerah; Motivasi dan Dinamika Kelompok; Pedoman dan Layanan Kemahasiswaan, serta Kode Etik Mahasiswa; Pedoman Akademik dan Layanan Administrasi Akademik; dan Orientasi Lokasi Program PPG.
PPG SM3T yang dilakasanakan oleh 12 LPTK termasuk UPI merupakan sebuah program yang disiapkan oleh pemerintah sebagai penghargaan bagi para guru pengabdi yang telah mendedikasikan diri mereka berjuang di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal), selama satu tahun.
PPG-SM3T UPI diikuti oleh 157 peserta, para peserta yang mengikuti PPG SM3T ini berasal dari peserta SM3T UPI, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Manado, Universitas Negeri Padang, dan Universitas Pendidikan Ganesha.
Para peserta PPG akan disebar di tujuh program studi, yaitu: PGSD, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan IPS, dan Pendidikan Kimia. Seluruh peserta akan menempuh PPG selama 1 semester ( untuk PGSD) dan 2 semester (untuk program studi yang lain). (Deny)
penutupan 3









Google Ads
Facebook Twitter Google+

 
Back To Top