Sunday, March 31, 2013

Distribusi Soal Unas Mulai 9 April

Google Ads

surya/sri handi lestari


SURYA Online, SURABAYA –Persiapan Ujian Nasional (Unas) SMA/SMK yang akan berlangsung pada 15 April mendatang telah hampir rampung. Saat ini proses soal ujian sedang di percetakan dan ditargetkan awal April ini sudah selesai. Hal itu diungkapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh saat menghadiri peresmian gedung Prof Ki Agus Soelaiman Joesoef Pascasarjana Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya di Jl Dukuh Menanggal, Minggu (31/3/2013).

“Unas soalnya sudah hampir selesai di percetakan. Dan mulai tanggal 9 April nanti mulai didistribusikan,” jelas M Nuh.

Pendistribusian soal ujian lebih awal ditargetkan untuk daerah-daaerah terpencil. Kemudian baru di H-2 pelaksanaan untuk di kota-kota besar. Pengiriman lebih awal di daaerah-daerah terpencil, dilakukan karena alat transportasi di daerah itu yang masih minim. 

Di antaranya di daerah kepulauan kecil di wilayah Madura. “Seperti di kepualan setelah pulau Kangean, yang biasanya membutuhkan waktu perjalanan lebih lama dengan kapal laut,” kaata M Nuh.

Tentang persiapan para siswa menghadapi Unas, M Nuh menyebutkan bisa dilakukan dengan belajar lebih giat, dan persiapan mental yang lebih. Soal sungkem atau memohon doa restu orangtua, tidak hanya diminta saat Unas saja, tapi juga di setiap saat.

Dalam pertemuan itu, M Nuh juga mengungkapkan tentang persiapan pelaksanaan kurikulum baru 2013. Saat ini proses percetakan buku kurikulum masih dalam taahap tender. Dan ditargetkan pada awal Mei, yakni sekitar tanggal 2 atau 3 Mei, bisa ditetapkan pemenang tender.

Menurut Nuh, saat ini sedang dilakukan upaya penyusunan naskah. Diharapkan, pada akhir April 2013, penyusunan naskah baik untuk jenjang SD, SMP dan SMA bisa rampung. Setelah itu, baru dilakukan tender untuk segera dicetak dan didistribusikan ke sekolah-sekolah.

Nantinya, kata Nuh, tidak hanya naskah saja penyusunan tersebut. Namun, juga bagaimana persiapan sebelum cetak itu, harus siap menjadi buku. Tendernya sekarang sedang proses. Setelah pengumuman minggu lalu, proses penawaran sampai selesai, diperkirakan sekitar sebulan. Baru setelah itu, dicetak bukunya. Untuk percetakannya nanti, mirip seperti mencetak naskah Ujian Nasional (Unas).

Pemenang tender, akan dibuat pembagian wilayah. Ada sekitar 7-8 wilayah yang bakal dipilih. Biar tidak iri antara daerah yang satu dengan yang lain, maka dibuat sistem paket. Misalnya untuk satu paket, mengerjakan untuk daerah DKI dan Papua. Dengan begitu, baik daerah kota mau pun terpencil, bisa mendapat perhatian yang sama.

Nuh menambahkan, sebelum dicetak, buku kurikulum ini direview terlebih dahulu oleh tim independen. Baru setelah itu di-approve untuk bisa disetujui oleh tim dari Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP). Nah, setelah mendapat persetujuan BNSP, maka baru setelah itu diberikan ke pemenang lelang untuk dicetak.

Selain itu, untuk persiapan guru-guru bisa mengikuti kurikulum baru tersebut, maka akan dilakukan pelatihan. Pada sekitar bulan Juni-Juli 2013, akan dilakukan pelatihan massal bertepatan liburan sekolah. 

Pelatihan dilakukan dua kali, sehingga nantinya para guru siap saat diterjunkan untuk mengajar para siswa dengan sistem kurikulum baru.
''Setelah pelatihan dua kali, juga ada pendampingan di semester 2," tuturnya. 

Untuk pelatihan sendiri, membutuhkan sekitar 52 jam ajar dan masih ada pendampingan lagi. Dan jika sudah jadi, nantinya distribusi buku, akan dilakukan langsung ke sekolah. Sebab, jika lewat Dispendik, nanti biasanya ada tambahan ongkos lagi.

Sementara itu, Rektor Unipa Surabaya Sutijono mengungkapkan, pihaknya sengaja mengundang Mendikbud RI untuk memberikan sosialisasi. Unipa sebagai kampus yang banyak mendidik para guru, punya tanggungjawab moral untuk mengajak para guru mempersiapkan diri menyambut kurikulum 2013 ini -

Sumber


Google Ads
Facebook Twitter Google+

 
Back To Top